Kamis, 08 Oktober 2015



SISTEM INFORMASI DALAM DUNIA PENDIDIKAN


http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/1/18/Logo_stie_bank_bpd_jateng.jpg/150px-Logo_stie_bank_bpd_jateng.jpg

Disusun Oleh :
NONNIV FEBRI ASTUTI
1A122096

JURUSAN AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BANK BPD JATENG
SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami telah menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen, yaitu pembuatan makalah mengenai Sistem informasi Dunia Pendidikan.
Meskipun penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan, penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, segala  kritik dan saran yang membangun makalah ini, penulis harapkan guna perbaikan makalah yang selanjutnya.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembacanya.

Semarang, 6 Oktober 2015


Penulis





Daftar isi

KATA PENGANTAR................................................................................................................  ii
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1              LATAR BELAKANG.........................................................................................  1
1.2              TUJUAN.........................................................................................................  2
1.3              MANFAAT.....................................................................................................   2
BAB 2 PEMBAHASAN...........................................................................................................   3
            2.1       Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan............................................          3
            2.2       Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan................................4
            2.3       Peran Sistem Informasi Manajemen dalam Pengelolaan dan
                        Pengebangan..................................................................................................5
BAB 3 PENUTUP......................................................................................................................12
            3.1       KESIMPULAN...................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13









Bab 1
Pendahuluan

1.1  Latar belakang

Sistem Informasi Manajemen sekarang tidak lagi berkembang dalam bidang usaha saja, tapi sudah digunakan dalam berbagai bidang, dari mulai pendidikan, kedokteran, indistri, dan masih banyak lagi. Ini menandakan bahwa Informasi yang akurat dan cepat dibutuhkan di berbagai bidang.
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan terutama di sekolah, sehingga seringkali orang menggunakan keunggulan sistem informasi yang ia gunakan sebagai kunci strategi pengelolaan bidang pendidikan atau sekolah.
Sekolah merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa pendidikan. Organisasi sendiri memilki pengertian suatu kumpulan orang yang saling bekerja sama demi mencapai tujuan tertentu. Sekolah sendiri merupakan organisasi yang memiliki tujuan untuk mencapai keberhasilan dalam bidang pendidikan. Keberhasilan suatu proses pendidikan tidak terlepas dengan adanya manajemen sekolah. Manajemen sekolah dapat berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah memerlukan adanya Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang membantu atau menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi pimpinan dalam pengelolaan sekolah.
1.2  Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen dalam dunia pendidikan serta dapat mngetahui berbagai macam peranannya.
1.3  Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat berguna bagi para pembaca untuk mengetahui lebih jauh mengenai Sistem Informasi Manajemen khususnya di dunia pendidikan.



















BAB 2
PEMBAHASAN
2.1       Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Menurut Gordon B. Davis, 1995 bahwa sistem informasi manajemen pendidikan adalah sebuah sistem manusia dengan mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan proses pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Menurut Komarudin, 1997, sistem informasi manajemen adalah suatu sitem informasi yang memungkinkan pimpinan organisasi mendapatkan informasi dengan kuantitas dan kualitas yang tepat untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Dalam pendidikan manajemen dapat diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen Pendidikan adalah perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Sedangkan pengertian lain dari Sistem Informasi Manajemen Pendidikan adalah suatu sitem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam lembaga pendidikan.
SIM pendidikan saat ini baru sebatas wacana, diharapkan pada waktu yang tidak terlalu lama SIM Pendidikan ini tidak sebatas wacana, tetapi sudah mengarah ke aplikasi yang betul-betul menunjang kegiatan dunia pendidikan pada umumnya. Untuk menerapkan SIM Pendidikan yang terpadu dan memiliki kapabilitas dalam mendukung keberhasilan dunia pendidikan yang signifikan, diperlukan keseimbangan sumber daya yang tersedia antara ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dalam mengoperasikan teknologi informasi seperti computer dan ketersediaan dana untuk pengadaan perangkat computer yang sudah semakin canggih.
Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam SIM adalah :
ü  Perlu diidentifikasi jenis informasi yang dibutuhkan
ü  Perlu ditentukan sumber data dan informasi yang dibutuhkan
ü  Perlu ditentukan siapa yang membutuhkan informasi dan kapan
ü  Perlu dikomunikasikan informasi itu secara tepat, terpercaya, kepada para pengguna
SIM dapat dikatakan efektif apabila:
ü  Data atau informasi itu terdapat kesesuaian antara yang memerlukan dengan yang menyiapkan tepat waktu,
ü  Pemberi data atau informasi dapat memahamai orang atau bagian yang membutuhkan data, seperti sikap dan emosinya,
ü   Informasi diberikan sesuai dengan situasi tempat diterimanya informasi atau data,
ü   Bentuk informasi dapat diterima oleh yang memerlukan, dan
ü  Data atau informasi diolah dengan mekanisme yang cepat dan tepat
2.2       Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Mengingat lembaga pendidikan di Indonesia merupakan organisasi yang memiliki orientasi ganda (multiple oriented), yaitu organisasi yang berorientasi sosial dan orientasi bisnis. Orientasi sosial pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan bangsa, sedangkan orientasi pendidikan dalam mempertahankan eksistensi maupun operasionalnya harus memiliki dana yang cukup memadai.
Dengan demikian, lembaga pendidikan tersebut akan menghasilkan lulusan (outcomes) yang berkualitas. Gambaran sistem informasi pendidikan yang dibutuhkan di Indonesia idealnya adalah bagaimana para pengambil keputusan bidang pendidikan dapat dengan mudah mencari informasi sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Misalnya, berapa jumlah sumber daya manusia pendidikan yang dibutuhkan, jenis sekolah, tingkatan sekolah, pelaksanaan kurikulum, perkembangan lembaga pendidikan lokal, regional, nasional, bahkan internasional untuk dapat memperbaiki kinerja dunia pendidikan masa lalu, masa kini, maupun masa yang akan datang.
Sistem informasi yang akan diciptakan harus seimbang antara infrastruktur teknologi yang tersedia dengan kemampuan sumber daya manusianya, sehingga tidak terjadi ketimpangan yang sangat jauh, dan sistem informasi tidak dapat terwujud secara mendasar.
2.3       Peran Sistem Informasi Manajemen dalam Pengelolaan dan Pengembangan Sekolah
Sistem informasi dimanfaatkan oleh para pemakai layanan informasi guna membantu tugas penentuan kebijakan organisasi bagi para kepala sekolah. Keberadaan sistem informasi manajemen pada ujungnya berfungsi untuk menelaah informasi menjadi bahan pengambilan keputusan. Selain informasi dapat diperoleh melalui sistem ini, informasi juga bisa diperoleh dari informasi luar. Seorang kepala sekolah seringkali kelebihan informasi, namun tidak semua informasi yang diterima adalah informasi yang baik dan relevan dengan kebutuhan organisasi, akibatnya kurang akurat informasi tersebut, manajer cenderung mengalami kesalahan saat menentukan kebijakan. Sistem informasi manajemen bertugas menyaring berdasarkan keperluan organisasi, yang orientasinya untuk menunjang keefektifan pengambilan keputusan dari kepala sekolah.
Salah satu tugas penting seorang kepala sekolah adalah pengambilan keputusan yang berkenaan dengan lembaga pendidikan. Sebagai bahan pijakan pengambilan keputusan bagi kepala sekolah adalah sistem informasi manajemen.
Suatu informasi bisa menjadi bahan bagi pengambil keputusan dalam tahapan tertentu, tetapi bisa pula merupakan bahan mentah bagi pengambil keputusan untuk tahapan berikutnya. Sehubungan dengan hal tersebut tantangan yang lebih besar untuk memperoleh informasi yang efisien adalah:
1.      Kemampuan untuk memberikan macam dan jumlah informasi yang benar-benar dibutuhkan.
2.      Menyampaikan informasi yang memenuhi persyaratan dan mudah dimengerti pimpinan sekolah. Informasi yang baik dan memenuhi persyaratan adalah: lengkap sesuai kebutuhan, terpercaya dan masih aktual (up to date). Informasi merupkan hasil dari pengolahan data, maka data yang diterima juga harus lengkap. Kriteria data atau fakta yang dijadikan bahan untuk informasi ialah:
                                 ·            relevan,
                                 ·            lengkap / mendetail,
                                 ·             baru,
                                 ·            sesuai dengan tempat,
                                 ·            tidak melanggar efisiensi kerja.
Selain yang tersebut diatas, menurut Johnson diharapkan informasi itu memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
1)      intregatif,
2)      untuk jangka waktu tertentu,
3)      cukup mendetil,
4)       berorientasi pada masalah yang akan datang. Lebih jelas lagi yang disebut dengan informasi up to date adalah:
§   Akurat: data harus bebas dari kesalahan, data hendaknya menyajikan secara wajar kondisi lingkungan yang melatar belakangi persoalan yang hendak dipecahkan.
§  Efektivitas biaya: biaya untuk menyediakan data tidak boleh lebih dari nilai atau manfaatnya.
§  Mutahkir: data hendaknya mencerminkan kondisi lingkungan yang terakhir dan terbaru, bukan kondisi yang sudah kadaluarsa.
§   Dapat dipercaya: data yang digunakan spesialis harus memunculkan hasil yang sama bila digunakan orang lain dalam kondisi serupa.
§  Dapat digunakan, selama mungkin, data hendaknya tidak perlu dirubah-rubah sebelum digunkanan.
Menurut george M. Scott sistem informasi dapat dipergunakan secara nyata untuk mengendalikan oprasi, strategi, perencanaan jangka pendek dan jangka panjang, pengendalian manajemen dan pemecahan masalah khusus. Batasan ini menggambarkan peran sistem informasi manajemen dalam mementukan langkah langkah organisasi, berikut pendampingan pada proses
pelaksanaan. Pemecahan masalah dalam sebuah organisasi tidak menutup kemungkinan mendapat acuan solusi dari keberadaan sistem informasi manajemen.
Dengan demikian sistem informasi manajemen berperan dalam membantu tugas-tugas manajemen sekolah, mulai dari proses planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (penggerakkan), hingga controlling (pengawasan). Bentuk bantuan tersebut secara khusus berupa penyediaan informasi yang berkualitas kepada kepala sekolah, hingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih efektif. Sistem informasi manajemen dapat didefinisikan sebagai sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun dimasa mendatang, mendukung kegiatan oprasional, manajerial, dan strategis organisasi sekolah dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan.
Ada banyak teknologi yang mendukung SIM baik secara online atau offline. Tapi dasar dari aplikasi yang digunakan pada Sistem Informasi Manajemen adalah aplikasi databese. sistem ini harus mampu mengolah data yang dikumpulkan pada database menjadi sebuah produk informasi yang dibutuhkan penggunanya. Sistem ini juga harus bisa membagi informasi yang diproduksinya menjadi beberapa tingkatan, sehingga setiap tingkatan hanya mendapatkan informasi yang mereka
butuhkan.
Pada sebuah organisasi manajemen sekolah, selalu terlibat dalam serangkaian proses manajerial, yang pada intinya berkisar pada penentuan: tujuan dan sasaran, perumusan strategi, perencanaan, penentuan program kerja, pengorganisasian, penggerakan sumber daya manusia, pemantauan kegiatan operasional, pengawasan, penilaian, serta penciptaan dan penggunaan sistem umpan balik. Masing-masing tahap dalam proses tersebut pasti memerlukan berbagai jenis informasi dalam pelaksanaannya.


a)      Penentuan Tujuan Pelaksanaan Pendidikan
Dapat dinyatakan secara aksiomatis bahwa suatu manajemen sekolah dibentuk dan dikelola untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam rangka penentuan juga pencapaian tujuan tersebut maka dibutuhkan informasi-informasi yang dapat memberikan gambaran kasar atau global tentang kecenderungan-kecenderungan yang mungkin terjadi, baik secara internal dalam lingkup sekolah itu sendiri maupun pada lingkungan di mana sekolah tersebut melakukan kegiatan pendidikanya. Informasi-informasi yang dibutuhkan tersebut secara eksternal dapat mencakup bidang politik, keamanan, ekonomi, sosial budaya, serta arah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara internal informasi yang diperlukan adalah tentang produk yang akan dihasilkan dikaitkan dengan kemampuan pihak sekolah dalam penyediaan dan penguasaan berbagai sarana, prasarana, dana dan sumber daya manusia.
b)     Perumusan Strategi Pelaksanaan Pendidikan
Perumusan strategi disini dilakukan untuk pencapaian tujuan sekolah dalam kegiatan pendidikan. Salah satu instrumen ilmiah yang umum digunakan dalam penentuan strategi organisasi ialah SWOT, yaitu Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Agar analisis SWOT benar-benar ampuh sebagai instrumen pembantu dalam penentuan dan pelaksanaan strategi organisasi, Diperlukan informasi menngenai kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang mungkin dihadapi oleh organisasi tersebut.
c)      Perencanaan
Strategi yang telah dirumuskan dan ditetapkan memerlukan penjabaran melalui penelenggaraan fungsi perencanaan. Karena perencanaan merupakan salah satu hal yang penting dalam organisasi sekolah, perlu diketahui secepat mungkin berbagai resiko dan faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab kegagalan pelaksanaan tujuan dan strategi pelaksanaan pendidikan. Informasi-informasi yang dibutuhkan dalam proses perencanaan adalah 5 W 1 H, yaitu what(apa), when(kapan), where(di mana), who(siapa), why(mengapa), dan how(bagaimana).
d)     Penyusunan Program Kerja
Penyusunan program kerja merupakan rincian sistematis dari rencana kerja jangka waktu menengah. Keenam pertanyaan di atas harus terjawab dalam penyusunan program kerja dimana ia harus bersifat kuantitatif, menyatakan secara jelas dan konkrit hasil yang diharapkan, standar kinerja
jelas, mutu hasil pendidikan ditetapkan secara pasti, dan program kerja disusun sedemikian rincinya sehingga dapat dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan operasional pendidikan.
e)      Pengorganisasian
Organisasi dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang yang terikat secara formal dan hierarkis serta bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Organisasi dapat menjadi wadah dimana sekelompok orang bergabung dan menempati wilayahwilayah tertentu untuk melakukan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Organisasi dapat pula menjadi tempat berinteraksi antar anggota organisasi tersebut maupun dengan anggota organisasi lainnya. Sedangkan organisasi sekolah adalah suatu organisasi yang
bergerak dalam bidang pendidikan. Tolok ukur keberhasilan suatu pendidikan tidak dilihat secara inkremental dari apa yang dicapai oleh masing-masing satuan kerja dari komponen tiap pegawai sekolah melainkan dari sudut pandang yang bersifat holistik dalam arti keberhasilan pendidikan secara keseluruhan. Penyelesaian tugas yang menjadi tanggung jawab fungsional satuan kerja tertentu memerlukan interaksi, interdependensi dan interrelasi dengan semua satuan kerja lainnya dan tentunya proses seperti ini memerlukan suatu sistem informasi yang baik.
f)       Penggerakan SDM
 Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan fungsi yang teramat penting dalam manajemen sekaligus paling sulit. Penggerakan SDM yang tepat dan efektif memerlukan informasi yang handal. Misalnya, informasi tentang klasifikasi jabatan, informasi tentang uraian dan analisis pekerjaan, informasi tentang standar mutu pendidikan yang diterapkan dalam manajemen sekolah, dan berbagai informasi lainnya yang memungkinkan manajemen sekolah yang mengelola SDM dalam organisasi menyelenggarakan berbagai fungsinya dengan baik.
g)      Penyelenggaraan Kegiatan Operasional Pendidikan
Penyelenggaraan kegiatan operasional merupakan bagian yang sangat penting dari keseluruhan proses manajemen sekolah dan bahkan merupakan tes apakah sebuah manajemen sekolah berjalan sesuai dengan tujuan dan rencana yang benar atau tidak. Hal ini dikarenakan manajemen bersifat situasional dimana penerapan prinsip-prinsip manajemen harus diterapkan secara universal dengan memperhitungkan faktor situasi, kondisi, ruang dan waktu. Manajemen sekolah juga berorientasi pada hasil optimal dari segi produk hasil lulusan, efisiensi dan efektivitas kerja, sehingga penyelenggaraan kegiatan operasional pendidikan yang baik dan tepat hanya akan terwujud bila didukung dengan berbagai informasi yang tepat pula yang terdapat dalam sistem informasi manajemen sekolah.
h)      Pengawasan
Pengawasan diperlukan atas pertimbangan bahwa penyelenggaraan seluruh kegiatan operasional memungkinkan terjadi kesalahan yang berarti dapat berakibat pada tidak terwujudnya tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas yang diharapkan. Oleh karena itu, kegiatan pengawasan jelas memerlukan sekaligus menghasilkan informasi tentang penyelenggaraan berbagai kegiatan proses pendidikan yang sedang terjadi.
i)        Penilaian
Seperti halnya dalam pengawasan, informasi dalam proses penilaian juga sangat dibutuhkan. Informasi ini dapat diperoleh melalau berbagai wawancara, penyebaran kuesioner kepada pihak-pihak lain yang terlibat dalam proses manajemen sekolah yang dianggap mengetahui pengetahuan
mendalam tentang seluruh proses manajerial, dan teknik-teknik lainnya yang dipandang perlu dan tepat digunakan dalam penerapan dalam pengambilan keputusan kepala sekolah.
j)        Sistem Umpan Balik
Semua informasi yang diperoleh—terutama dari hasil penilaian—diumpanbalikkan kepada berbagai pihak yang berkaitan dengan manajerial sekolah, termasuk kepada para peserta didik, pendidik, tenaga administrasi sekolah, kepala sekolah, dan pihak-pihak lain yang mendukung berjalanya proses pendidikan di sekolah. Penjelasan di atas membuktikan bahwa informasi sangat dibutuhkan dalam pengembangan suatu organisasi terutama dalam dibidang pendidikan. Untuk
membangun informasi yang handal dibutuhkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang mampu menampung dan mengolah data serta menghasilkan informasi yang tepat dan akurat setiap saat sebagai bahan pengambilan keputusan kepala sekolah untuk tercapainya tujuan pendidikan. Tanpa dukungan SIM yang tangguh, maka akan sulit pengelolaan sekolah yang baik akan terwujud, karena SIM menolong lembaga-lembaga bidang apapun dalam mengintegrasikan data, mempercepat dalam memperoleh informasi dalam pengambilan keputusan.






























BAB 3
PENUTUP

3.1       KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara SDM dan teknologi untuk memilih, menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Dengan adanya sistem informasi manajamen pendidikan dapat memudahkan pemakai untuk menjamin kualitas informasi yang ada, mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan informasi, memudahkan pemakai untuk menyaring informasi yang diperlukan untuk pendidikan.
            Setiap organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu memerlukan informasi dalam pengambilan keputusan. Informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan adalah merupakan suatu data yang diproses terlebih dahulu sehingga menghasilkan sebuah informasi dan proses ini dinamakan Sistem Informasi Manajemen. Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sekolah merupakan salah satu organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan. Dalam menjalankan aktivitasnya sekolah memerlukan Sistem Informasi Manajemen yang digunakan dalam pengambilan keputusan terutama bagi kepala sekolah dalam mengelola pendidikan di sekolah sehingga tujuan pendidikan dari sekolah tersebut dapat dicapai sesuai dengan rencana awal yang telah di tentukan sebelumnya.







DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar