Dosen Pengampu Mata Kuliah SIM di STIE Bank BPD Jateng Bapak Septia Lutfi, S.Kom,M.Kom
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Senin, 01 Februari 2016
SOAL DAN JAWABAN SIM
SOAL
DAN JAWABAN UAS SIM
1.
SEBUTKAN
DAN JELASKAN 4 TAHAP DALAM DSS
JAWAB :
a) Tahap Intelligence
Dalam tahap ini pengambil keputusan mempelajari kenyataan
yang sering terjadi sehingga dapat mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah
yang sedang terjadi, biasanya dilakukan analisis berurutan dari system ke
subsistem pembentuknya. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa dokumen
Pernyataan Masalah.
b) Tahap
Design
Dalam tahap ini pengambil keputusan menemukan,
mengembangkan dan menganalisa semua pemecahan yang mungkin yaitu melalui
pembuatan model yang bisa mewakili kondisi nyata masalah. Dari tahap ini
didapatkan keluaran berupa dokumen Alternatif Solusi.
c) Tahap
Choice
Dalam tahap ini pengambil keputusan memilih salah satu
akternatif pemecahan yang dibuat pada tahap design yang dipandang sebagai aksi
yan palind tepat untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Dari tahap ini
didapatkan keluaran berupa dokumen solusi dan rencana implementasi.
d) Tahap Implementation
Dalam tahap ini pengambil keputusan menjalankan rangkaian
aksi pemecahan yang dipilih di tahap choice. Implementasi yang sukses ditandai
dengan terjawabnya masalah yang dihadapi, sementara kegagalan ditandai dengan
tetap adanya masalah yang sedang dicoba untuk diatasi. Dari tahap ini
didapatkan keluaran berupa laporan Pelaksanaan Solusi dan Hasilnya.
2.
APA
TUJUAN DARI DSS
JAWAB :
a) Membantu menjawab
masalah semi terstruktur
b) Membantu Manajer
dalam mengambil keputusan, bukan menggantikannya.
c) Manajer yang dibantu
melingkupi top manajer sampai ke manajer lapangan.
d) Fokus pada keputusan
yang efektif, bukan keputusan yang efisien.
3.
APA
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI SIM
a) Kelebihan dari SIM :
ü Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan
menjadi lebih efisien.
ü Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang
baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank
besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang
berlangsung beberapa tahun.
ü Membangun sumber-sumber informasi
strategis. Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk
membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam
keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat
lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem
informasi, dan melatih end users.
b) Kelemahan SIM :
ü pengurangan tenaga kerja, sehingga
dapat menambah angka pengangguran.
ü Fungsi manusia sebagai tenaga kerja
banyak tergantikan oleh teknologi-teknologi yang ada, karena dengan teknologi
tersebut perusahaan merasa lebih di untungkan, sehin.
ü adanya Sistem Informasi Manajemen
tersebut membuat ketergantungan manusia terhadap Sistem Informasi Manajemen
tersebut, sehingga mengesampingkan rasionalitas manusia itu sendiri.
4.
SEBUTKAN
DAN JELASKAN KOMPONEN SIM
JAWAB :
a)
Komponen SIM
secara fungsional :
Sistem administrasi dan operasional
Sistem pelaporan manajemen
Sistem database
Sistem pencarian
Manajemen data
b)
Komponen SIM
secara fisik :
Perangkat keras
Perangkat lunak
Database
Prosedur pengoperasian
Personalia pengoperasian
5.
SEBUTKAN
KOMPONEN TEKNOLOGI SECARA GARIS BESAR
JAWAB :
Komponen-Komponen Sistem Informasi :
a. Hardware atau perangkat keras.
- Software atau perangkat lunak.
- Basis data yang merupakan suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehing memudahkan pencarian informasi.
- Prosedur yang merupakan suatu kumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan suatu pemprosesan data sehingga menghasilkan output.
- Brainware yang merupakan otak dari kita sendiri
6.
SEBUT
DAN JELASKAN KARAKTERISTIK SIM
a) Elemen Sistem (elements)
Elemen-elemen
sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian sistem, suatu sistem
betapun kecilnya selalu mengandung elemen-elemen.
Dengan kata lain elemen adalah bagian yang terkecil dari sistem yang sudah tidak bisa diurai lagi, contoh : pada sistem komputer adalah tombol pada keyboard
Dengan kata lain elemen adalah bagian yang terkecil dari sistem yang sudah tidak bisa diurai lagi, contoh : pada sistem komputer adalah tombol pada keyboard
b) Batas Sistem (boundary).
Batas sistem
merupakan daerah yang mebatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau
dengan lingkungnnya lainnya. Batas sistem memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai satu kesatuan. Batasan sistem, lingkungan yang membatasi sistem berupa
:
-
Personel
-
Peraturan-peraturan
-
Peralatan
-
Biaya-biaya,dsb
c) Lingkungan Luar (envirounments)
Lingkungan luar
sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi dan dipengaruhi
operasi sistem. Contoh : pada sistem komputer, sistem listrik adalah lingkungan
luar
d) Penghubung Sistem (intervace)
Penghubung
merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Keluaran
(output) dari subsistem akan menjadi masukkan subsistem lainnya melalui penghubung.
Contoh : kabel pada sistem komputer.
e) Masukkan Sistem (input)
Masukkan adalah
energi yang dimasukkan ke dalam sistem, berupa masukan perawatan (maintenance
input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input Energi yang dimasukkan supaya sistem dapat
beroperasi.
Contoh : energi listrik, sistem software pada sistem komputer.
Signal input Energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
Contoh : data pada sistem komputer.
Contoh : energi listrik, sistem software pada sistem komputer.
Signal input Energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
Contoh : data pada sistem komputer.
f) Keluaran Sistem (out put)
Keluaran adalah
hasil dari energi yang diolah meliputi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. Contoh: pada sistem computer, informasi keluaran yang berguna ;
panas tak berguna. Output, bagian sistem yang berfungsi mengeluarkan informasi
(tujuan akhir sistem) berupa
-
Formulir
-
Laporan
-
Tampilan
grafik, dsb
-
umpan
balik, dapat berupa perbaikan, dsb
g) Pengolah
Sistem (process)
Perubah masukkan
menjadi keluaran. Transformasi (Proses), bagian sistem yang memproses input
data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima.
- pengurutan
- pengurutan
-
Penggabungan
-
Pencarian
-
klasifikasi,
dsb Contoh : pada sistem komputer merubah data menjadi informasi.
h) Sasaran atau Tujuan sistem
(obyektive/goal)
Sistem bisnis
yang tepat tujuan (goal), sistem akuntansi atau subsistem yang lebih kecil maka
istilah sasaran (obyektive) lebih tepat. Tujuan sistem, dapat berupa :
- Tujuan ekonomi
- Tujuan ekonomi
Tujuan manusiawi
Tujuan sosial,
dsb
7.
JELASKAN
SISTEM DETERMINISTIK DAN PROBABILISTIK
JAWAB :
a)
DETERMINISTIK SISTEM
Sistem dimana
operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/
diketahui dengan pasti. Contoh :
ü Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan
rangkaian instruksinya.
ü Sistem penggajian.
b)
PROBABILISTIK
SISTEM
Sistem yang input dan
prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat
ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap
ramalan jalannya sistem). Contoh :
ü Sistem penilaian ujian
ü Sistem pemasaran.
8.
JELASKAN
SISTEM TERTUTUP DAN SISTEM TERBUKA
a) Sistem tertutup merupakan sistem yang
tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini
bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya.
Secara teoritis sistem tertutup ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang
benar-benar tertutup yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif
tertutup, tidak benar-benar tertutup),
b) sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan
dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, karena
sistem sifatnya terbuka dan tepengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu
sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.
9.
SEBUTKAN
SIM YANG MENDUKUNG ELEMEN-ELEMEN FISIK
JAWAB :
a) Perangkat keras komputer
b)
Perangkat
lunak, yang meliputi Perangkat lunak sistem umum, Perangkat lunak terapan umum,
dan Program apikasi
c)
Data base
(data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer)
d)
Prosedur
e)
Petugas
pengoperasian
10. SEBUTKAN APLIKASI SIM YANG ANDA
KETAHUI DAN KEGUNAAN BUAT APA
JAWAB :
Aplikasi
Sistem Informasi Manajemen :
1.
Transaction Processing Systems
Transaction
processing systems (TPS) akan mencatat dan memproses data hasil dari tranksaksi
bisnis,contohnya seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan,
menghasilkan informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal.
Contoh : gaji karyawan, kuitansi penjualan, formulir pajak dan rekening keuangan.
Contoh : gaji karyawan, kuitansi penjualan, formulir pajak dan rekening keuangan.
2.
Process Control Systems
Process
control systems (PCS) yang berfungsi untuk mengatur proses produksi fisik yang
secara otomatis dibuat oleh komputer.
3.
Office Automation Systems
Office
automation systems (OAS) berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan,
dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik.
Contoh dari office automation (OA) adalah word processing
Contoh dari office automation (OA) adalah word processing
4.
Information Reporting Systems
Information
reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial end users
untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari.
5.
Decision Support Systems
DSS
adalah sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan
database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end
users.
Contoh,
program kertas kerja elektronik memudahkan manajerial end user menerima respon
secara interaktif untuk peramalan penjualan atau keuntungan.
6.
Executive Information Systems
Executive
information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi
strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis
komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif
tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi
manajemen atas.
Minggu, 20 Desember 2015
PENERAPAN SISTEM INFORMASI SDM (SIM SDM) DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI PT APLIKANUSA LINTASARTA
PENERAPAN SISTEM INFORMASI SDM
(SIM SDM) DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI PT APLIKANUSA LINTASARTA
Disusun
Oleh :
NONNIV
FEBRI ASTUTI
1A122096
JURUSAN
AKUNTANSI
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI
BANK
BPD JATENG
SEMARANG
2015
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami telah menyelesaikan makalah ini
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Tujuan utama penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen, yaitu pembuatan
makalah mengenai Penerapan Sistem Informasi SDM ( SIM SDM ) dalam Manajemen
Sumber Daya Manusia Di PT Aplikanusa Lintasarta
Meskipun penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan, penulis
menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, segala
kritik dan saran yang membangun makalah ini, penulis harapkan guna perbaikan makalah
yang selanjutnya.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
berguna bagi para pembacanya.
Semarang, 19 Desember 2015
Penulis
Daftar
isi
KATA
PENGANTAR................................................................................................................ ii
BAB 1
PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
1.1
LATAR
BELAKANG......................................................................................... 1
1.2
TUJUAN......................................................................................................... 3
BAB 2
PEMBAHASAN........................................................................................................... 4
2.1 Profil Perusahaan
................................................................................................ 4
2.2 Tujuan Perencanaan PT Aplikanusa Lintasarta ......................................... 4
2.3 Aspek
perencanaan SDM............................................................................ 5
2.4 Sasaran Perencanaan SDM......................................................................... 5
2.5 Klasifikasi Perencanaan SDM..................................................................... 5
2.6 Tahapan Dalam Proses Perencanaan SDM............................................... 6
2.7 Perencanaan SDM yang efektif................................................................. 6
2.8 Performance Management....................................................................... 8
2.9 Proses Rekrutmen...................................................................................... 8
2.10 Sistem informasi Kepegawaian................................................................. 10
2.11 Penggunaan Aplikasi................................................................................. 11
2.12 Jaringan/Network...................................................................................... 13
2.13 Penggunaan Intranet Oleh Perusahaan.................................................... 13
2.14 Penggunaan Ekstranet Oleh Perusahaan................................................. 14
2.15 Kebijakan Internet Perusahaan................................................................. 14
BAB 3
PENUTUP......................................................................................................................15
3.1 KESIMPULAN...................................................................................................15
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................................16
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Perubahan lingkungan
yang begitu cepat sebagai dampak langsung globalisasi merupakan sesuatu yang
tidak dapat dihindari oleh setiap organisasi jenis apapun, baik organisasi
bisnis, organisasi publik maupun organisasi sosial. Oleh karena itu, kondisi
tersebut menimbulkan persaingan yang ketat di segala bidang. Agar dapat
memenangkan persaingan dan menciptakan organisasi yang memiliki keunggulan
kompetitif, maka setiap organisasi dituntut untuk mampu terus beradaptasi
terhadap perubahan lingkungan strategis yang sangat cepat serta dituntut untuk
mampu menciptakan inovasi-inovasi secara terus-menerus di bidang ilmu
pengetahuan, teknologi dan rekayasa sosial. Salah satu sumber daya yang
dimiliki organisasi untuk mendukung hal tersebut adalah pegawai. Oleh sebab itu
pegawai atau pegawai tersebut harus dipekerjakan secara efektif, efisien dan
manusiawi. Agar kondisi tersebut dapat tercipta, maka organisasi perlu membuat
perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan sebaik-baiknya sehingga dapat
memenuhi kebutuhan SDM organisasi, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang. Dengan demikian, organisasi tidak akan mengalami kesulitan dalam
memenuhi SDM yang dibutuhkan. Perubahan organisasi dan rencana tahunan / jangka
panjang di PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) berdampak banyak
terhadap planning SDM . Hal ini merupakan proses yang sering terjadi pada
organisasi dan dampaknya perlu diantisipasi dan ditangani secara baik. Artinya
perencanaan Sumber Daya Manusia harus dilakukan secara sistematis dan strategis
yang berkaitan dengan peramalan kebutuhan tenaga kerja/pegawai dimasa yang akan
datang dalam suatu organisasi dengan menggunakan sumber informasi yang tepat,
guna penyediaan tenaga kerja dalam jumlah dan kualitas sesuai yang dibutuhkan
(Rivai : 2008:36). Data dan informasi yang diperlukan untuk keperluan tersebut,
harus dapat disajikan secara akurat, serta dapat dianalisis dengan baik dan
benar, sehingga dapat diambil suatu keputusan yangcepat, tepat dan objektif
sejalan dengan perkembangan dunia teknologi informasi yang semakincanggih di
era globalisasi ini, terknologi informasi dengan menggunakan komputer, telah
menyederhanakan tugas menganalisis data dalam jumlah yang sangat besar, dan
dapat menjadi bantuan yang tak ternilai dalam manajemen sumber daya manusia.
Pada akhirnya dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.
Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia (Human Resources Information System) menurut Rivai
(2008:524), adalah prosedur sistematis untuk mengumpulkan, menyimpan, menarik,
dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi tentang sumber daya
manusia, aktivitas-aktivitaspersonalia dan karakteristik-karakteristik
organisasinya guna meningkatkan keputusan sumber daya manusia. Berdasarkan
pendapat tersebut, maka dengan adanya Sistem Informasi Kepegawaian/ Sumber Daya
Manusia yang tertata dengan baik, organisasi bisa mendapatkan informasi apa
saja yang berkaitan dengan pegawai. Manfaatlainnya bagi pengelolaan manajemen
SDM adalah semua program mulai dari perencanaan Sumber Daya Manusia, rekrutmen,
pengembangan pegawai, pengembangan karir sampai dengan program pensiun dapat
dilaksanakan dengan optimal dan tepat sasaran. Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia haruslah dirancang untuk menyediakan informasi. Informasi yang
dikehendaki pada umumnya meliputi tepat waktu, akurat, ringkas, relevan, lengkap.
Sistem Informasi Kepegawaian efektif sangat membantu pengambilan keputusan bagi
manajer/pimpinan organisasi dalam manajemen Sumber Daya Manusia yang sehat.
Pengambilan keputusan
perencanaan sumber daya manusia merupakan proses penentuan untuk menetapkan
strategi memperoleh, memanfaatkan, mengembangkan dan mempertahankan tenaga
kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan sekarang dan pengembangannya di masa
mendatang (Nawawi, H :2008). Keputusan-keputusan Sumber Daya Manusia yang sehat
salah satunya adalah didasari pada tersedianya informasi Sumber Daya Manusia
yang baik dan berkualitas. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia patut
disediakan bagi manajer Sumber Daya Manusia dan manajer-manajer lini lain dalam
perusahaan, sehingga dengan demikian akan memfasilitasi pengambilan keputusan.
Sistem informasi
Kepegawaian (SIPEG) yang dimiliki PT Aplikanusa Lintasarta sekarang ini
merupakan pengembangan dan perbaikan yang telah ada sebelumnya. Pertama kali
SIM SDM PT Aplikanusa Lintasarta dibangun pada tahun 1997 belum terpadu dan
belumterintegrasi antar unit, sehingga data yang dihasilkan belum sesuai dengan
kebutuhan yang diharapkan. Kemudian pada tahun 2005 dikembangkan SIM SDM
(HUMANIS – Human Information System) yang lebih terpadu dan terintegrasi
bahkan dapat diakses melalui internet. Pada saat ini SIM SDM (HUMANIS –
Human Information System) telah dapat digunakan untuk banyak hal dalam
manajemen SDM, yaitu antara lain menghasilkan informasi mengenai kepegawaian
dimana setiap data dapat diproses dan dihasilkan dengan cepat serta dapat
dijadikan informasi yang akurat, lengkap dan up to date yang dapat
digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan Pimpinan di PT Aplikanusa
Lintasarta. Berdasarkan hal tersebut, maka salah satu masalah utama yang
dihadapi adalah bagaimana cara pengelolaan Sistem Informasi Kepegawaian yang
baik,sehingga dapat mempengaruhi perencanaan SDM agar memperoleh SDM yanglebih
baik. Untuk itu sangat penting, menarik dan menantang bagi penulis untuk
memaparkan proses perencanaan dan Sistem Informasi Kepegawaian di PT Aplikanusa
Lintasarta.
1.2 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah :
a) Menjelaskan proses perencanaan SDM di PT Aplikanusa
Lintasarta
b) Menjelaskan Sistem Informasi Kepegawaian di PT
Aplikanusa Lintasarta.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Profil Perusahaan
PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) berdiri pada tanggal 4 April 1988.
Dengan pengalaman sebagai sebuah perusahaan yang bergerak pada Jasa Komunikasi
Data dan Jasa Nilai Tambah di Indonesia untuk semua sektor industri, pelanggan
Lintasarta saat ini telah mencapai lebih dari 1400 perusahaan dengan lebih dari
15000 jaringan yang meliputi layanan jasa Frame Relay, Sambungan Data Langsung
(SDL), VSAT IP, VPN MultiService, dan lain-lain. Pada awal berdirinya
Lintasarta, perusahaan ini memiliki misi untuk membangun teknologi informasi
khususnya di segmen perbankan nasional. Lintasarta bekerjasama dengan Bank
Indonesia dalam mengimplementasikan Sistem Pelaporan Perbankan yang otomatis
melalui media elektronis. Lintasarta juga mempelopori penggunaan jaringan ATM
(Anjungan Tunai Mandiri) BERSAMA dimana setiap terminal ATM BERSAMA yang
dimiliki oleh sebuah Bank dapat digunakan juga oleh pelanggan Bank lainnya yang
tergabung sebagai anggota ATM BERSAMA.Lintasarta menyadari bahwa telekomunikasi
merupakan aspek terpenting dalam mendukung pertumbuhan teknologi informasi
dalam sektor perbankan. Saat ini Lintasarta memiliki kantor di 44 kota di
Indonesia, dan menancapkan dirinya sebagai perusahaan yang terhandal di
industrinya. Lintasarta terkenal sebagai perusahaan yang mengedepankan kualitas
dan service kepada pelanggan. Pemegang saham dari Lintasarta saat ini mayoritas
dimiliki oleh Indosat disusul dengan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank
Indonesia, Perbanas, dan lain-lainnya. Menyadari pentingnya pengelolaan SDM
yang akan dapat mendukung perusahaan maka dalam pelaksanaan hariannya sistem
informasi menjadi sangat mendesak.
2.3 Aspek perencanaan SDM
Aspek-aspek yang biasanya menjadi perhatian untuk
perencanaan adalah aspek kuantitas SDM yang tepat , aspek kualitas SDM
yang tepat , aspek waktu dan posisi yang tepat, aspek perhatian terhadap tujuan
individu maupun tujuan perusahaan secara maksimal. Peran IT sangat besar
dalam aspek perencanaan SDM ini, terutama berdasarkan info kepegawaian bagi
para pimpinan seperti produktifitas perpegawai, turn over pegawai, biaya
perpegawai, prestasi pegawai, kompetensi pegawai. Info-info yang sifatnya high
level dan diperlukan oleh pimpinan perusahaan terjabarkan dalam suatu dashboard
performansi produktifitas pegawai. Mengingat kantor Lintasarta tersebar
di berbagai lokasi tanah air , maka fasilitas intranet sangat mendukung
aktifitas tersebut
2.4 Sasaran Perencanaan SDM
Dengan diadakannya perencanaan terhadap SDM maka
sasaran yang ingin dipenuhi, yakni: berkurangnya biaya yang dikeluarkan,
perencanaan SDM dan perencanaan strategik , dasar bagi efektivitas MSDM, dan
rekrutmen.
2.5 Klasifikasi
Perencanaan SDM
Berdasarkan ruang lingkup:
– Manpower Planning (perencanaan tenaga kerja secara
menyeluruh pada aspek
MSDM)
– Manpower Programming (perencanaan tenaga kerja yang
bersifat detail) merupakan
implementasi dari manpower planning
Pentingnya perencanaan SDM di Lintasarta dibagi menjadi 3 yaitu :
a) Dilihat dari kepentingan individu : Untuk mengetahui rencana
ketenagakerjaan agar dapat mengembangkan karier, mengingat seluruh fungsi
memiliki tingkat kompetensi yang berbeda.
b) Dilihat dari sudut kepentingan Perusahaan : Membantu manajemen untuk
mendayagunakan sumber daya manusia yang ada, sehingga perusahaan mampu
meningkatkan efisiensi dan produktifitasnya.
c) Dilihat dari kedudukan sebuah rencana :
Rencana membimbing ke
arah sukses
Memungkinkan
perusahaan melakukan penyesuaian dengan perubahan-perubahan yang mungkin
terjadi.
Mengharuskan manajemen
untuk menetapkan tujuan yang hendak dicapai
Untuk melakukan
pengawasan yang efektif.
2.6 Tahapan Dalam Proses Perencanaan SDM
Tahapan-tahapan
yang dilakukan oleh Lintasarta dalam proses perencanaan SDM, yakni:
Perencanaan
permintaan dan ketersediaan tenaga kerja
Peramalan tentang kelebihan ataupun kekurangan
tenaga kerja dan kompetensinya
Sasaran dan
rencana strategi
Implementasi,
dan
Evaluasi
2.7 Perencanaan SDM yang efektif
Dalam
mengimplementasikan perencanaan SDM tersebut beberapa hal yang menjadi
perhatian khusus perusahaan adalah :
- Pemahaman seluruh jajaran pimpinan terhadap makna perencanaan SDM secara komprehensifdan bersikap supportif.
- Ada komunikasi yang harmonis antara bagian SDM dengan fungsi manajemen lini lainnya.
- Perencanan SDM terintegrasi dengan perencanaan keseluruhan perusahaan.
- Perencanaan SDM dimulai dari pendayagunaan secara efektif dan efisien (optimal) terhadap SDM yang sudah dimiliki dan hanya akan menambah atau merekrut SDM dari luar apabila ternyata terdapat kekurangan SDM untuk melaksanakan tugas-tugas pokok perusahaan dan adanya kesenjangan kompetensi yang tidak bisa ditutupi oleh SDM yang saat ini tersedia.
- Beberapa hal lainnya yang penting untuk bisa menciptakan situasi dan planning SDM yang baik adalah dibentuknya :
Skill
Inventories
Data dari pendidikan, pengalaman, minat, dan ketrampilan, yang dapat
memberikan petunjuk kepada manajemen untuk secara cepat mengisi lowongan
jabatan sesuai dengan latar belakang pegawai
Replacement
Charts
Daftar dari pemegang jabatan saat ini dan personil yang potensial jika ada
lowongan pada jabatan tersebut.
Succession Planning
Proses untuk mengidentifikasi, mengembangkan dan melacak individu-individu
kunci untuk posisi tertentu
Disamping itu beberapa hal penting
lain dalam perencanaan SDM di perusahaan adalah terkait dengan :
Career
Management
Termasuk di dalamnya Rotasi, Promosi, dan Demosi. Hal ini dilakukan untuk
memberikan refreshing bagi organisasi agar dapat secara rutin memonitor dan
mempertahankan level produksi yang harus berjalan.
Training and
Development
Training / pelatihan adalah proses peningkatan kemampuan atau keterampilam
pegawai agar dapat melaksanakan tugas atau pekerjaan yang saat ini mereka
hadapi. Sedangkan development / pengembangan lebih seperti peningkatan
keterampilan dalam jangka panjang. Karena di Lintasarta saat ini yang
terbanyak adalah terkait day to day activities, maka penekanan training
lebih kepada hardskill yag langsung dapat diterapkan pada pekerjaan hariannya.
2.8 Performance Management
Secara
umum manajemen kinerja memiliki 3 tujuan yaitu:
Tujuan
Strategik Mengaitkan kegiatan pegawai dengan tujuan perusahaan. Pelaksanaan
strategi tersebut perlu mendefinisikan hasil yang akan dicapai, perilaku,
karakteristik pegawai yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi,
mengembangkan pengukuran dan sistem feedback terhadap kinerja pegawai
Tujuan Administratif
Menggunakan informasi manajemen kinerja khususnya evaluasi kinerja untuk
kepentingan keputusan administratif, penggajian, promosi, pemberhentian pegawai
dll.
Tujuan
pengembangan
Dapat mengembangkan kapasitas pegawai
yang berhasil di bidang kerjanya, pemberian training bagi yang berkinerja yang
tidak baik, penempatan yang lebih cocok. Peran IT dalam perencanaan SDM ini
sangat besar dan sangat mempermudah para user untuk bisa dengan cepat
menggunakan , mengimplemantasikannya dan membantu dalam percepatan pengambilan
keputusan yang diperlukan.
2.9 Proses Rekrutmen
Proses umum
yang dilakukan oleh Lintasarta dalam melakukan proses adalah sebagai
berikut:
Identifikasi
jabatan/posisi yang lowongan dan jumlah tenaga yang diperlukan.
Kebutuhan SDM muncul dari adanya job analysis yang dikaitkan dengan
perencanaan target penjualan dan operasional perusahaan. Jika sumber internal
tidak bisa memenuhi baik dari sisi jumlah maupun kompetensi maka proses
rekrutmen eksternal biasanya dilakukan.
Menentukan
kandidat yang tepat
Pada saat kebutuhan muncul maka ditentukan job spesification untuk dapat
memenuhi kebutuhan tersebut.
Proses
rekrutmen yang paling tepat untuk memenuhi posisi yang dibutuhkan
Pelaksanaan proses dilakukan dengan melalui beberapa tahapan dimana dalam
pelaksanaannya ditentukan dulu media apa yang akan digunakan untuk mendapatkan
sumber SDM yang dibutuhkan.
Berbagai media
dan cara bisa dilakukan antara lain :
- Iklan di media massa
- Pembukaan lowongan di lembaga pendidikan
- Iklan terbuka di media sosial / internet
- Informasi dari internal perusahaan (employee referrals)
Selama ini yang paling banyak
dilakukan adalah melalui perekrutan langsung di lembaga pendidikan. Hal yang
dijelaskan ini adalah untuk pemenuhan dengan metoda eksternal. Apabila
pemenuhan dilakukan dengan melihat kandidat dari internal maka biasanya
dilakukan melalui mekanisme rotasi/promosi pegawai.
Menyaring dan
menyeleksi kandidat
Beberapa tahapan yang dilakukan pada penyaringan dan seleksi adalah melalui
tahap :
- Persyaratan administrasi, biasanya rasio untuk proses selanjutnya akan dipilih tiga orang dan nantinya akan dipilih satu yang terbaik.
- Wawancara dengan pimpinan unit kerja pengguna
- Pelaksanaan test psikologi
- Wawancara tahap II
- Test Kesehatan
Penawaran
kerja
Apabila calon pegawai telah melalui tahapan seleksi maka kepada yang
bersangkutan akan ditawarkan kontrak kerja yang biasanya untuk pegawai akan
dikontrak selama satu tahun terlebih dahulu dan umumnya menjadi Pegawai Kerja
Waktu Tertentu (KKWT) terlebih dahulu.
Memonitor
Setelah diterima sebagai pegawai , maka performasi yang bersangkutan akan
dimonitor dengan dilakukan evaluasi pertriwulanan. Hal ini juga sangat penting
untuk rencana karir pegawai dimasa yang akan datang.
Dengan adanya
proses seleksi yang komprehensif sebagaimana diterangkan diatas , diharapkan
SDM yang unggullah yang bergabung dengan perusahaan.
2.10 Sistem informasi Kepegawaian
Sesuai dengan uraian pembahasan
diatas dalam aktifitas sistem kepegawaian dan pengembangan sistem SDM yang
mendukung target perusahaan maka Lintasarta telah menerapkan penggunaan
aplikasi dan penggunaan jaringan.
Beberapa
aplikasi yang digunakan antara lain :
- Aplikasi Man Power Planning
- Aplikasi Rekrutmen
- Aplikasi Training and Development
- Aplikasi Remunerasi
- Aplikasi Operasional Kepegawaian
- Business Application Report
Adapun
penggunakan jaringan meliputi :
- Pengunaan Intranet
- Penggunaan Ekstranet
- Penggunaan Internet
2.11 Penggunaan Aplikasi
Lintasarta
mengimplementasikan system informasi SDM dengan penggunaan beberapa aplikasi
terkait dengan sistem informasi SDM / Humanis . Untuk dapat menggunakan
aplikasi ini maka diterapkan security input agar tidak sembarang orang dapat
mengakses aplikasi tersebut.
Aplikasi Man
Power Planning
Dalam aplikasi ini perusahaan membuat aplikasi yang berkorelasi dengan
strategi perusahaan terutama terkait dengan rencana anggaran biaya SDM, rencana
jumlah headcount SDM yang akan direkrut, rencana training untuk mendukung
kinerja perusahaan, rencana maintenance SDM sampai threatment kepada SDM yang
akan memasuki masa pensiun.
Aplikasi
Rekrutmen
Aplikasi ini mendukung proses perekrutan yang dilakukan oleh Lintasarta.
Setelah diinformasikan kepada khalayak tentang adanya kebutuhan SDM melalaui
berbagai media seperti Koran, iklan di kampus atasu di web tertentu, maka
pelamar dapat secara langsung melakukan input lamaran dengan mengisi form yang
telah tersedia. Data yang diinput dalam form lamaran harus dilengkapi dengan
data pendukung lainnya seperti surat lamaran , ijazah resmi , sertifikasi
pendukung dan dokumen lainnya yang menjadi persyaratan untuk suatu lamaran.Data
yang diinput ini selanjutkan akan tersimpang dalam database perusahaan dan
apabila kandidat diterima sebagai pegawai maka data tersebut akan terus
digunakan hingga masa pensiun tiba. Jadi data yang diinput haruslah lengkap dan
benar. Proses input data ini sementara
ini dilakukan secara offline.
·
Aplikasi
Training and Development serta Career Path Employee.
Aplikasi lainnya yang digunakan adalah aplikasi yang terkait dengan rencana
training pegawai. Pada saat penyusunan anggaran, masing-masing pimpinan unit
kerja diminta untuk mengisi form rencana tahunan training staf yang ada dalam
suatu unit kerja. Selain itu jika training dirasa perlu dilakukan diluar jadwal
tahunan yang telah direncanakan pada awal tahun, maka dapat dilakukan pengajuan
training insidentil dengan pengajuan melalui form training insidentil.Pengaturan
training yang tertata baik, memudahkan proses pelaksanaan dan evaluasi program
training secara keseluruhan. Evaluasi training penting dilakukan mengingat
training yang sifatnya teknikal sangat berdampak secara langsung terhadap
kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta training. Sementara bagi
pimpinan sangat bermanfaat dalam mengevaluasi talent dan kompetensi yang
diperlukan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan. Informasi terkait dengan
peningkatan kompetensi yang bersumber dari data training dan development
pegawai tentunya dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai media untuk perencanaan
karir yang bersangkutan.
·
Aplikasi
Remunerasi
Aplikasi utama yang mendukung day to day activity di SDM adalah aplikasi
remunerasi, dimana aplikasi ini mendukung proses pembayaran hak-hak pegawai seperti
pembayaran gaji bulanan, uang THR, uang cuti , uang penggantian kesehatan dan
fasilitas lain yang diberikan oleh perusahaan kepada pegawai.
·
Aplikasi
Operasional SDM
Aplikasi SDM lain yang digunakan adalah aplikasi opersional dimana aplikasi
ini memuat informasi mengenai pribadi data pegawai, pendidikan dan ketrampilan
, riwayat jabatan, kehadiran, SK kepegawaian, Appraisal Report dsb.
·
Business
Application Report
Aplikasi ini memberikan laporan penting yang sifatnya berupa resume
aktifitas perusahaan dan salah satunya terkait dengan masalah kepegawaian.
Penting bagi pimpinan untuk dapat menerima laporan secara real time terkait
dengan produktifitas pegawai, penyerapan biaya pegawai, turn over pegawai.
2.12 Jaringan/Network
Untuk network
dibagi menjadi 3 bagian yaitu : intranet, ekstranet dan internet.
2.13 Penggunaan Intranet Oleh Perusahaan
Terkait dengan data SDM , Intranet
yang digunakan hanya bisa diakses oleh pegawai/pimpinan perusahaan adapun
informasi yang dapat diakses di dalam intranet mencakup hanya data pegawai
perusahaan. Bentuk intranet dirancang sebagai Enterprise Information Portal
yaitu sebuah interface dan integrasi intranet yang berbasis web dan teknologi
lainnya yang memungkinkan pemakai intranet dapat mengakses data SDM yang
dikehendaki. Misalnya pegawai yang ingin mengetahui progress pengajuan
reimbursement pengobatannya, atau mengetahui record kehadirannya serta info
penting lainnya yang secara terbatas hanya bisa diakses sesuai dengan
kewenangannya. Untuk koordinasi dengan sesame internal perusahaan , dan untuk
memudahkan koordinasii internal dikembangkan juga email internal perusahaan. Kebijakan
intranet di Lintasarta . mencakup aplikasi penggunaan intranet di dalam
perusahaan, dimana aplikasinya dapat dilihat dalam dua aspek sebagai berikut:
Komunikasi dan
Kolaborasi
Intranet yang dikembangkan di perusahaan memungkinkan
terjadinya electronic collaboration system diantara pengguna intranet sehingga
memungkinkan pegawai dapat menggunakan PC atau NC workstation untuk mengirim
dan menerima e-mail, fax dan paging. Dengan demikian, penggunaan intranet
membuat komunikasi di perusahaan menjadi lebih efektif sehingga bisa
memungkinkan terjadinya transfer knowledge antar pegawai. Dari sisi biaya,
penggunaan intranet untuk komunikasi juga membuat biaya yang dikeluarkan
perusahaan menjadi lebih kecil. Teknologi intranet yang digunakan
Lintasarta . adalah teknologi yang berbasis wide area national network
termasuk didalamnya TCP/IP client dan server networked. Teknologi yang digunakan
juga mencakup hardware dan software terkait seperti web browser dan server
suites, HTML web publishing serta network management. Teknologi intranet
perusahaan ini juga mencakup teknologi security berupa firewall server
management, penggunaan password untuk akses masuk ke intranet, peng-enkripsian
pesan dan penggunaan virtual private network.
2.14 Penggunaan Ekstranet Oleh Perusahaan
Ekstranet
adalah perluasan dari intranet perusahaan sehingga memungkinkan pengguna dari
luar kantor. Secara umum, teknologi yang digunakan relatif sama yang berbeda
adalah teknologi keamanannya dimana pada ekstranet teknologi keamanan ini
sedikit lebih longgar dibandingkan intranet.
2.15 Kebijakan Internet Perusahaan
Di Lintasarta , internet
merupakan sebuah media untuk mempublikasikan informasi mengenai produk dan
perusahaan dan sebagai media komunikasi untuk berbagai kepentingan termasuk
untuk kebutuhan info terkait SDM yang bisa diakses, contohnya untuk pembukaan
lowongan. Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) pada setiap kegiatan
penyelenggaraan organisasi tidak dapat dihindari. Oleh sebab itu penerapan TI
dan komunikasi di dalam Lintasarta merupakan suatu kebutuhan yang
tidak dapat ditawar-tawar lagi, dalam rangka mendukung pertukaran data dan
informasi serta penyaluran informasi secara cepat, akurat dan aman. TI berperan
sebagai alat bantu untuk memudahkan pengelolaan suatu sumber daya yang dimiliki
oleh suatu organisasi, membantu memperbaiki kualitas dan berbagai jenis layanan
yang diberikan.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Implementasi
sistem informasi SDM di Lintasarta telah diterapkan sistem informasi
kepegawaian dengan baik dimana hal ini sangat mendukung kepada tujuan
perusahaan. Penggunaan Sistem Informasi SDM sebagai tools yang membantu untuk
pengambilan keputusan sudah berlangsung dengan baik, sekalipun ada beberapa hal
yang memang harus disempurnakan. Aplikasi yang menunjang adminstrasi harian
terkait kepegawaian sudah hampir semuanya diinput dalam sistem dan menghasilkan
informasi – informasi penting berupa report yang ter-generate oleh
sistem yang diperlukan oleh pengambil keputusan.
DAFTAR
PUSTAKA
Beishon
R.J.; Information Flow and Manager’s Decision, Official Journal, London,
England,
1980
Bernardin,
H. John, Joyce E.A. Russel; Human Resource Management, An Experiential
Approach, Mc Graw-Hill, Inc., USA, 1993
Craig,
Robert L (ed); Te ASTD Training & Development Handbook : a Guide to
Human
Resource Development (ed. 4th) Mc
Graw Guidw- Hill, America,
1996.
Darma, S;
Manajemen Kinerja Falsafah Teori dan Penerapannya, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta,
2005.
Davis,
Keith; Human Resources and Personnel Management, New York –
McGraw-
Hill, 1995
Dessler, G; Human
Resource Management (Tenth Edition), PT Indeks, Jakarta,
2006
http://indarto45e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2014/01/29/penerapan-sistem-informasi-sdm-sim-sdm-dalam-manajemen-sumber-daya-manusia-di-pt-aplikanusa-lintasarta/
Langganan:
Postingan (Atom)